Siwa (bahasa Sansekerta: शिव atau श्रीशिव, Śiva), atau kadangkala ditulis Shiva, menurut ejaan bahasa Inggris, adalah salah satu Dewa Utama, Trimurti dalam agama Hindu yang berjumlah tiga. Kedua dewa lainnya adalah Brahma dan Wisnu.
Dalam ajaran agama Hindu, Dewa Siwa (Çiwa / Shiva) adalah manifestasi dari Tuhan Yang Maha Esa sebagai pelebur, melebur segala sesuatu yang sudah usang dan tidak layak berada di dunia fana lagi sehingga segala ciptaan Tuhan tersebut harus dikembalikan kepada asalnya (Tuhan).
Dalam keyakinan umat Hindu (khususnya Hindu India), Dewa Çiwa memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan karakternya, yakni:
- Bertangan empat, masing-masing membawa: trisula, cemara, tasbih/genitri, kendi - Bermata tiga (tri netra) - pada hiasan kepalanya terdapat ardha chandra (bulan sabit) - ikat pinggang dari kulit harimau - hiasan di leher dari ular kobra - kendaraannya lembu nandini
Dewa Siwa memiliki sakti Dewi Uma dan Durgha. Dewi Uma merupakan Dewi yang tampak sangat cantik dan lemah lembut sedangkan Dewi Durgha merupakan Dewi kematian yang tampak menyeramkan, mata melotot dan tangannya penuh senjata.
Di Bali, beliau dipuja di Pura Dalem, sebagai Dewa yang mengembalikan manusia ke unsurnya, menjadi Panca Maha Bhuta.Dalam pengider Dewata Nawa Sanga, Dewa Siwa menempati arah tengah dengan warna panca warna. Beliau bersenjata padma dan mengendarai lembu nandini. Aksara sucinya I dan Ya. Dipuja di Pura Besakih.
Dalam tradisi Indonesia, kadangkala Siwa disebut Batara Guru.
Menurut cerita-cerita keagamaan yang terdapat dalam kitab-kitab suci umat Hindu, Dewa Siwa memiliki putera-putera yang lahir dengan sengaja ataupun tidak disengaja. Beberapa putera Dewa Siwa tersebut yakni:
- Dewa Kumara (Kartikeya)
- Dewa Kala
- Dewa Ganesa Nama-nama lain Siwa
- Jagatpati - Paramêśwara - Rudra - Trinetra
0 komentar:
Posting Komentar